Dengan bahan seadanya, Anda bisa membuat pupuk organik cair terbaik agar sayuran ataupun tanaman hias dan sebagainya tumbuh sehat. Manfaatnya berlipat ganda dari memelihara tanaman, bisa dikonsumsi sendiri jika bahan pangan serta penghijauan.

Udara di rumah akan lebih sejuk dibandingkan tidak memiliki tumbuhan karena udara disaring oleh hijaunya tetumbuhan. Tapi, semua itu tidak akan tumbuh sehat apabila tidak dirawat dengan baik. Salah satu upayanya adalah dengan mengaplikasikan pupuk semprot.

Untuk Anda seorang pemula di bidang bercocok tanam, jangan salah memilih kandungan penyubur tanaman. Pastikan memperhatikan beberapa hal agar penggunaan pupuk organik cair terbaik dapat benar-benar menyehatkan melalui informasi lengkap berikut ini!

Cara Memilih Pupuk Cair Berkualitas

Cara Memilih Pupuk Cair Berkualitas RekomendasiMerk

Cara Memilih Pupuk Cair Berkualitas

Untuk menentukan mana pupuk cair berkualitas bagus bagi tanaman, Anda dapat melihatnya dari beberapa poin berikut:

  1. Harus mengandung tiga syarat utama, yaitu adanya kandungan nitrogen, phospat, dan juga kalium.
  2. Memiliki unsur hara mikro sebagai alat bantu kesuburan tanaman.
  3. Dilengkapi dengan ZPT atau hormon yang bagus bagi perkembangan tanaman.
  4. Memiliki kandungan C organik baik bagi tumbuhan.
  5. Tingkat keasaman atau pH yang baik berkisar antara 6 hingga 8.
  6. Cara paling ampuh menentukan kualitas adalah dengan mencoba menyemprotkan pada salah satu benih. Apabila dalam kurun waktu tertentu benih bertumbuh, itu artinya kualitas tidak perlu diragukan.

Berbagai kandungan nitrogen, phospat, dan juga kalsium dari berbagai produk serupa bisa berbeda-beda. Masing-masing tanaman juga membutuhkan kandungan tidak sama karena berbagai faktor di dalamnya. Untuk mempermudah biasanya ada angka di belakang NPK.

Cara Mengaplikasikannya ke Tanaman

Cara Mengaplikasikannya ke Tanaman RekomendasiMerk

Cara Mengaplikasikannya ke Tanaman

Setelah mengetahui bagaimana menentukan jenis pupuk cair berkualitas atau bukan, kini saatnya mengaplikasikan langsung ke tumbuhan. Tapi, tidak semua orang melakukannya secara tepat sehingga berbagai tutorial di bawah ini akan sedikit membantu:

  1. Proses Pengenceran

Proses pengenceran ini dilakukan untuk membuat pemberian pupuk supaya merata ke seluruh area tanaman. Diharapkan semua unsur hara akan menyatu dengan baik sehingga dampaknya memberikan efek lebih sehat dan juga subur bagi tanaman apa saja.

Untuk mencairkannya dibutuhkan 100 liter air untuk sebanyak 3 liter pupuk cair. Secara kasar, dibutuhkan sebanyak 3% saja kandungan pupuk cair dari total keseluruhan air. Jadi, apabila volume airnya bertambah maka kadar cairan penyuburnya tinggal ditambah saja.

  1. Penyemprotan ke Tanaman Muda

Pertanyaannya, kenapa harus disemprotkan ke tanaman muda lebih dulu? logikanya jika disamakan dengan manusia, anggap saja tunas atau bagian tanaman muda itu adalah bayi. Sama seperti bayi, tanaman muda memiliki daya penyerapan terhadap sesuatu lebih baik.

Jadi, kenapa harus didahulukan karena membuat efektivitas pemberian cairan penyubur jauh lebih akurat. Contoh tanaman muda adalah tunas dan juga daun yang baru saja tumbuh.

  1. Penyemprotan ke Area Bawah Daun

Ketika menyemprotkan cairan penyubur, terkadang secara tidak sadar kita hanya mengenai bagian atas daun. Padahal bagian bawah daun mengandung lebih banyak stomata yang lebih mampu menyerap unsur hara. Jadi, perhatikan juga bagian bawah daun saat penyemprotan.

  1. Pengaplikasian Berkala

Karena bentuknya berupa cairan maka setelah diaplikasikan besar kemungkinan tergerus air hujan maupun sinar matahari. Guna menyiasatinya dapat melakukan penyemprotan selama 3 hari sekali jika cuaca hujan atau 1 minggu sekali jika cuaca sedang panas-panasnya.

Baca juga: 7 Rekomendasi Pupuk Daun Terbaik agar Tanaman lebih Subur

Meracik Dua Jenis Cairan Sendiri

Meracik Dua Jenis Cairan Sendiri RekomendasiMerk

Meracik Dua Jenis Cairan Sendiri

Berbagai produk pupuk organik cair terbaik dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman hias atau juga padi. Namun, kali ini kami akan coba ulas berbagai rekomendasi bagi tanaman cabai dulu. Apa saja? ini dia berbagai daftar dan penjelasannya:

1. NPK Phonska

Phonska disebut juga sebagai mutiara karena teksturnya serupa mutiara. Untuk menjadikannya sebagai cairan maka dibutuhkan beberapa langkah tepat, seperti:

  1. Siapkan ember besar berisi kurang lebih 2 liter air panas.
  2. Perpaduan 2 liter air panas ini cukup dicampur dengan 1 kg NPK Phonska atau Mutiara. Aduk semuanya hingga tercampur rata.
  3. Biarkan hingga larut dan diamkan selama beberapa hari sampai suhunya jauh lebih dingin.
  4. Masa penyimpanan POC atau pupuk organik cair akan lebih bagus jika memakan waktu 2 hingga 3 hari.
  5. Setelah disimpan 2 sampai 3 hari maka selanjutnya melakukan penyemprotan ke area tanah supaya mudah diserap akar.
  6. Per pohon cabai memiliki takaran siram, yakni tidak lebih dari 200 ml atau satu gelas saja per sekali semprot.
  7. Sebagai saran yang membantu, akan lebih baik apabila penyemprotan dilakukan pada masa cabai akan berbunga.
  8. Selesai.

Apabila mengikuti langkahnya dengan seksama, maka akan menghasilkan panen yang sangat bagus. Pertumbuhan pohon dan perkembangan buah tidak akan timpang satu sama lain. Sangat bermanfaat diaplikasikan, terutama ketika harga cabai sedang mahal seperti saat ini.

2. Ajinomoto atau Vetsin

Selain dimanfaatkan sebagai penyedap masakan, ternyata vetsin merek Ajinomoto juga bagus untuk kesuburan tanaman cabai. Bagaimana langkah pengaplikasiannya? simak penjelasan berikut ini:

  1. Siapkan 1 kg vetsin atau bisa menggunakan kemasan 250 gram sebanyak 4 bungkus.
  2. Masukkan semua vetsin tersebut ke dalam air dingin dengan takaran tidak lebih dari 3 liter.
  3. Aduk merata kemudian biarkan selama 3 jam sampai semua tercampur dengan baik.
  4. Jika sudah mencapai 3 jam maka cairan siap digunakan.
  5. Penggunaan dalam hal ini harus dicampurkan lagi dengan air biasa.
  6. Perbandingannya jika 1 liter pupuk vetsin cair maka harus dilarutkan dengan 2 liter air biasa.
  7. Takaran yang baik bagi satu pohon cabai adalah 200ML, jangan kekurangan atau kelebihan.
  8. Sama seperti penggunaan pupuk sebelumnya, akan lebih efektif apabila diaplikasikan pada tanaman pada saat memasuki masa pembungaan.

Kedua jenis organik cairan di atas bisa dipilih berdasarkan kemudahan Anda mendapatkannya. Atau bahkan bisa dicoba dua-duanya untuk membandingkan mana yang lebih ampuh terhadap kesuburan tanaman. Untuk vetsin sepertinya tidak sulit dicari.

Rekomendasi dari Tiga Merek

Rekomendasi dari Tiga Merek RekomendasiMerk

Rekomendasi dari Tiga Merek

Sebagai rekomendasi, ada beberapa merk pupuk organik cair terbaik yang bisa digunakan pada tanaman, diantaranya:

1. AquaScape

Sesuai dengan namanya, jenis cairan penyubur ini hanya bagus bagi tanaman di dalam air. Biasanya digunakan pada akuarium yang memanfaatkan tanaman asli. Belakangan banyak yang memanfaatkannya sebagai alat mempercantik aquascape.

2. DiGrow

DiGrow memberikan nutrisi pada tanaman tanah pada umumnya. Sudah bisa didapatkan secara online dengan harga senilai Rp 166.000 saja. Anda dapat membeli satu bila cukup dan membeli lebih jika butuh.

3. Bio Extrim

Terdapat tiga manfaat utama dari penggunaan Bio Extrim. Satu, untuk melakukan perbaikan pada struktur tanah. Dua, untuk meningkatkan unsur hara pada tanah. Tiga, untuk mempercepat pertumbuhan tanaman. Kurang lebih bisa didapatkan dengan Rp80.000.

Selain itu masih banyak merk lain. Katakan saja GDM, EM4, dan Green Tonic. Semua merek di atas dengan mudahnya bisa didapatkan dari toko konvensional maupun online.

Tersedia berbagai ukuran dengan varian harga yang juga beragam. Anda tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan pupuk organik cair terbaik bagi tumbuhan yang ada.